Pages

Rabu, 16 Juli 2014

10 TAMAN NASIONAL TERINDAH DI INDONESIA

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Ok kembali lagi bersama ane gan. Nah kali ini ane ingin berbagi informasi tentang 10 taman nasional yang terindah di Indonesia. Ok langsung dibaca aja gan,cekidot......

1.TAMAN NASIONAL GUNUNG LORENTZ



Taman Nasional Lorentz di tetapkan sebagai salah satu situs warisan alam dunia oleh UNESCO pada tahun 1999, merupakan salah satu dari tiga kawasan di dunia yang mempunyai salju di daerah  beriklim tropis. Taman Nasional Lorentzmerupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik. kawasan ini mencangkup gunung, pantai, danau, hutan rimba, dll.. di sini pula terdapat salah satu dari 7 puncak tertinggi di tujuh benua (seven summits) yaitu cartenz 

pyramid atau oleh masyarakat lokal di sebut ndugu-ndugu (4.884 mdpl). dari sekian banyak suku pribumi yang tinggal di kawasan ini, suku yang paling terkenal adalah suku asmat.
Taman Nasional Lorentz memiliki begitu banyak tempat tempat menarik untuk di kunjungi, namun akses untuk menuju kawasan ini sangat sulit.. selain topografi dan medan yang berat, kawasan ini juga masih belum dipetakan secarah menyeluruh.. masih banyak tempat-tempat yang belum terjamah oleh manusia.
2. RAJA AMPAT

Raja Ampat merupakan kawasan dengan sumber daya alam tropis terkaya di dunia, Raja Ampat adalah sebuah wilayah kepulauan, tercatat 610 pulau masuk dalam wilayah ini dan sekitar 35 pulau yang dihuni. banyak yang bilang bahwa Raja Ampat adalah tempat wisata bahari terbaik di dunia.. selain menyajikan panorama alam yang luar biasa, akses menuju Raja Ampat terbilang sudah cukup mudah. di Raja Ampatbanyak terdapat resor pantai yang menyajikan pemandangan eksotis luar biasa.. beberapa diantaranya dikelola oleh investor asing.
Raja Ampat juga terkenal dengan wisata diving, pemandangan bawah laut yang memukau bisa dinikmati dengan melakukan diving. kita juga bisa berlayar menggunakan speedboat dan menikmati keindahan alam pulau-pulau di Raja Ampat.]

3.TAMAN NASIONAL WAKATOBI

Taman Nasional Wakatobi memiliki luas area sekitar 1.39 juta ha. Taman tersebut terdiri dari empat pulau besar, yaitu: Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko yang berada di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Pada tahun 1994, beberapa orang yang tergabung dalam tim IPB melakukan survei di Wakatobi. Dari hasil survei yang mereka lakukan tersebut terungkap, bahwa di Wakatobi terdapat beranekaragam kekayaan alam bawah laut, seperti: terumbu karang dan aneka binatang laut. Karena memiliki kekayaan alam bawah laut, kawasan tersebut menyajikan panorama bawah laut yang begitu menawan dan sangat bagus sebagai tempat kegiatan menyelam.

Setelah mempelajari dengan seksama hasil temuan tim IPB, Menteri Kehutanan pada tahun 1996 mengeluarkan surat keputusan No.393/Kpts-V/1996 yang menetapkan Wakatobi sebagai taman nasional.

Taman Nasional Wakatobi begitu istimewa untuk dikunjungi. Di taman ini terdapat panorama keindahan alam bawah laut. Gugusan terumbu karang dapat dijumpai sekitar 112 jenis dari 13 famili yang terletak pada 25 titik di sepanjang 600 km garis pantai. Adapun jenis karang tersebut adalah: Acropora formosa, A. hyacinthus, Psammocora profundasafla, Pavona cactus, Leptoseris yabei, Fungia molucensis, Lobophyllia robusta, Merulina ampliata, Platygyra versifora, Euphyllia glabrescens, Tubastraea frondes, Stylophora pistillata, Sarcophyton throchelliophorum, dan Sinularia spp. Di beberapa tempat di sepanjang karang, terdapat beberapa gua bawah laut yang menambah pesona Taman Nasional Wakatobi.

Di samping keindahan yang disajikan oleh beraneka ragam terumbu karang, taman tersebut juga memiliki 93 spesies ikan yang berwarna warni. Adapun jenis ikan tersebut di antaranya adalah: argus bintik (Cephalopholus argus), takhasang (Naso unicornis), pogo-pogo (Balistoides viridescens), napoleon (Cheilinus undulatus), ikan merah (Lutjanus biguttatus), baronang (Siganus guttatus), Amphiprion melanopus, Chaetodon specullum, Chelmon rostratus, Heniochus acuminatus, Lutjanus monostigma, Caesio caerularea. Selain itu, dapat juga dijumpai raja udang erasia (Alcedo atthis) dan tiga jenis penyu yang sering bertelur di Taman Nasional Wakatobi, seperti: penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu tempayan (Caretta), dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea).

Berbagai jenis burung laut melengkapi keindahan Taman Nasional Wakatobi, seperti: angsa-batu coklat (Sula leucogaster plotus) dan cerek melayu (Charadrius peronii). Beraneka jenis burung tersebut dapat dilihat dari dekat ketika berkumpul di pulau maupun tatkala terbang meliuk-liuk mengikuti nyanyian irama alam, dan sesekali menukik ke laut untuk berburu ikan.

Bagi para wisatawan yang menyukai keindahan alam bawah laut dapat melakukan beberapa kegiatan di Taman Nasional Wakatobi, seperti: menyelam, snorkeling dan berenang untuk melihat gugusan terumbu karang yang indah dan warna warni ikan yang sedang menari.
4. TAMAN NASIONAL LEUSER


Taman Nasional Gunung Leuser merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan pantai, dan hutan hujan tropika dataran rendah sampai pegunungan.
Hampir seluruh kawasan ditutupi oleh lebatnya hutan Dipterocarpaceae dengan beberapa sungai dan air terjun. Terdapat tumbuhan langka dan khas yaitu daun payung raksasa (Johannesteijsmannia altifrons), bunga raflesia (Rafflesia atjehensis dan R. micropylora) sertaRhizanthes zippelnii yang merupakan bunga terbesar dengan diameter 1,5 meter. Selain itu, terdapat tumbuhan yang unik yaitu ara atau tumbuhan pencekik.

Satwa langka dan dilindungi yang terdapat di taman nasional antara lain mawas/orangutan (Pongo abelii), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), kambing hutan (Capricornis sumatraensis), rangkong (Buceros bicornis), rusa sambar (Cervus unicolor), dan kucing hutan (Prionailurus bengalensis sumatrana).

5.TAMAN NASIONAL BUNAKEN

Taman Nasional Laut Bunaken sudah terkenal di dunia dengan kekayaan alamnya dan keindahan kehidupan di bawah lautnya. Kawasan ini luasnya 89.065 ha meliputi 3 kabupaten (Minahasa, Minahasa Utara, dan Minahasa Selatan) dan 1 kota (Manado).
Bunaken terbagi jadi 2 bagian: utara meliputi 5 pulau dan sebagian wilayah pesisir pulau Sulawesi dan selatan meliputi seluruh wilayah daratan pesisir Pulau Sulawesi.
Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari Kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Kelautan Manado Tua.
Taman Laut Bunaken memiliki 29 titik selam (dive spot) dengan kedalaman mulai 1.344 meter. Dari 20 titik selam. 12 titik selam diantaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Ke 12 titik selam inilah yang kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemadangan laut.
Namun, jika bukan penyelam pun, pengunjung masih bisa menikmati biota laut di sini karena kejernihan air lautnya membuat pengunjung tetap dapat menikmati keindahan biota laut walau hanya melihat dari atas perahu.
6.TAMAN NASIONAL KOMODO

 Satwa komodo adalah kadal dan reptil darat terbesar di dunia disebut dengan "Ora" oleh bahasa Manggarai. Komodo dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang sangat kejam dan memegang kedudukan tertinggi pada binatang pemangsa di pulau ini. Satu-satunya tempat di dunia di mana dapat ditemukan komodo adalah di Taman Nasional Komodo dan bagian barat Flores. Kawasan ini merupakan bagian penting Indonesia di masa silam dan masa akan datang dan merupakan bagian yang tepat dari warisan dunia.
Satwa Komodo dapat mencapai ukuran maksimum 3 meter dan berat 90 kg. Secara ilmiah pertama kali dikenal tahun 1912 sebagai Varanus komodoensis.Diperkirakan 2.000 individu dewasa secara liar mendiami daerah ini, terbatas di pulau Komodo, Pulau Rinca dan P. Padar, dan pada daerah pantai tertentu di bagian barat Flores. Satwa Komodo, lebih suka pada semak di dataran rendah sebagai tempat berlindung dan savana sekitarnya untuk mencari makan, kadangkala juga ditemukan pada ketinggian antara 400-600 meter.
7.TAMAN NASIONAL BALURAN

Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 persen tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran. Tumbuhan yang ada di taman nasional ini sebanyak 444 jenis, diantaranya terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea). Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering (masih kelihatan hijau), walaupun tumbuhan lainnya sudah layu dan mengering. Tumbuhan yang lain seperti asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida), kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp.), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida).
Terdapat 26 jenis mamalia diantaranya banteng (Bos javanicus javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus).


Pada Hm. 80 Batangan – Bekol , terdapat sumur tua yang menjadi legenda masyarakat sekitar. Legenda tersebut menceritakan bahwa kota Banyuwangi, Bali dan Baluran sama-sama menggali sumur. Apabila, sumur di masing-masing kota tersebut lebih dahulu mengeluarkan air dan mengibarkan bendera, berarti kota tersebut akan merupakan sentral keramaian/ kebudayaan.
Satwa banteng merupakan maskot/ciri khas dari Taman Nasional Baluran.
Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung diantaranya termasuk yang langka seperti layang-layang api (Hirundo rustica), tuwuk/tuwur asia (Eudynamys scolopacea), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan merah (Gallus gallus), kangkareng (Anthracoceros convecus), rangkong (Buceros rhinoceros), dan bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus).

8.TAMAN NASIONAL BROMO

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut.
Di laut pasir ditemukan tujuh buah pusat letusan dalam dua jalur yang silang-menyilang yaitu dari timur-barat dan timur laut-barat daya. Dari timur laut-barat daya inilah muncul Gunung Bromo yang termasuk gunung api aktif yang sewaktu-waktu dapat mengeluarkan asap letusan dan mengancam kehidupan manusia di sekitarnya (± 3.500 jiwa).
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Suku Tengger yang berada di sekitar taman nasional merupakan suku asli yang beragama Hindu. Menurut legenda, asal-usul suku tersebut dari Kerajaan Majapahit yang mengasingkan diri. Uniknya, melihat penduduk di sekitar (Su-ku Tengger) tampak tidak ada rasa ketakutan walaupun menge-tahui Gunung Bromo itu berbaha-ya, termasuk juga wisatawan yang banyak mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada saat Upacara Kasodo.

9.TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI

Taman Nasional Gunung Rinjani merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan pegunungan rendah hingga pegunungan tinggi dan savana di Nusa Tenggara.
Pada lembah di sebelah barat Gunung Rinjani terdapat Danau Segara Anak (2.008 m. dpl) yang airnya berbau belerang, suhunya berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Luas danau tersebut sekitar 1.100 hektar, kedalaman antara 160 - 230 meter. Di tengah-tengah danau ini muncul gunung baru vulkanik yang masih aktif dan terus berkembang.
10.TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS
Lokasi dari taman nasional way kambas membentang sepanjang dua kabupaten lampung tengah dan lampung timur, di perkenalkan oleh pemerintah pertama kali pada tahun 1982 sebagai rujukan pusat konservasi bagi satwa, dimana cikal bakal terbentuknya pusat pelatihan gajah pada saat itu, 7 tahun berselang tepatnya pada tahun 1989 melalui surat keputusan menteri kehutanan, cagar alam taman nasional way kambas ditetapkan seluas 1.300 Km2, yang berfungsi sebagai perlindungan dan pusat konservasi bagi flora dan fauna khususnya untuk satwa satwa langka seperti gajah sumatera, harimau sumatera, badak sumatera, tapir dan siamang, dan mengalami perubahan pada tahun 1999 dimana luasnya berkurang menjadi 1.250 km2.
Suguhan bertema ekowisata menjadi andalah pusat pelatihan gajah di lampung, pusat konservasi ini terbilang cukup ramai dan menjadi salah satu tempat favorit  tujuan wisata di lampung timur, sempatkan diri anda ke pusat pelatihan way kambas yang menawarkan beragam atraksi dari gajah gajah yang terlatih, tak hanya sebagai tempat wisata pusat konservasi way kambas juga diperuntukan menjadi tempat penelitian dimana di lokasi ini terdapat fasilitas wisma dan laboratorium. 

Taman Nasional Way Kambas merupakan habitat Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), Gajah Sumatera (Elephas maximus), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), Tapir (Tapirus indicus), Beruang madu (Helarctos malayanus), Anjing hutan (Cuon alpinus), Rusa (Cervus unicolor), Ayam hutan (Gallus gallus), Rangkong (Buceros sp.), Owa (Hylobates moloch), Lutung Merah (Presbytis rubicunda), Siamang (Hylobates syndactylus), Bebek Hutan (Cairina scutulata), Burung Pecuk Ular (Anhinga melanogaster) dan sebagainya.
Dan tumbuhan di taman nasional tersebut antara lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), salam (Syzygium polyanthum), rawang (Glochidion borneensis), ketapang (Terminalia cattapa), cemara laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), puspa (Schima wallichii), meranti (Shorea sp.), minyak (Dipterocarpus gracilis), dan ramin (Gonystylus bancanus).
 
Ok sekian dari ane. Semoga informasi ini bermanfa'at bagi kita semua amin... Dan insya Allah ane bakal memberi informasi terbaru lagi yang pastinya tentang Indonesia dong. Akhir kata
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Senin, 07 Juli 2014

10 MESJID TERINDAH DI INDONESIA

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nah,kembali lagi bersama ane. Hm udah lama juga ane nggak memberi informasi terbaru. Ok kalau begitu, kali ini ane akan memberi sedikit informasi terbaru sepuar mesjid-mesjid yang terindah di Indonesia. Langsung saja dibaca gan,cekidot....

10 MESJID TERINDAH DI INDONESIA

Masjid merupakan tempat suci yang tidak asing lagi kedudukannya bagi umat Islam. Masjid selain sebagai pusat ibadah umat Islam, ia pun sebagai lambang kebesaran syiar dakwah Islam.

Alhamdulillah, kaum muslimin telah terpanggil untuk bahu-membahu membangun masjid-masjid di setiap daerahnya masing-masing. 

Hampir tidak dijumpai lagi suatu daerah yang mayoritasnya kaum muslimin kosong dari masjid. Bahkan terlihat renovasi bangunan masjid-masjid semakin diperlebar dan diperindah serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas, agar dapat menarik dan membuat nyaman jama’ah.

Artikel kali ini, saya akan membahas 10 masjid Terindah di indonesia :

1. MASJID Rahmatan Lil-Alamin






Masjid Rahmatan lil Alamin dibangun di Kampus Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. Mesjid ini sangat megah.
Sumber poto : VIVAnews/Muhamad Solihin.
 Masjid ini bisa disebut sebagai salah satu mesjid terbesar di dunia yang berukuran 6 hektar dan berlantai 6 dengan kapasitas mencapai 100.000 orang.


2.  Masjid Dian Al Mahri



Masjid Dian Al Mahri lebih dikenal dengan sebutan Masjid Kubah Emas Depok. Mesjid ini merupakan salah satu mesjid di dunia yang dibangun dengan kubah yang terbuat dari emas. Masjid ini dapat membuat takjub siapapun yang pernah melihatnya karena keindahannya terutama kubahnya yang terbuat dari emas. Mesjid ini terletak di Depok, Jawa Barat.


Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya pada tahun itu. 

 


Dengan luas kawasan 50 hektar, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini sendiri dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah. Kawasan masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara


3.   Masjid Islamic Centre, Samarinda


 Masjid Islamic Center Samarinda adalah masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal. Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam, masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak.



 Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Untuk luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi. 




Bangunan masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dimana menara utama setinggi 99 meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99. Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih.


4.  Masjid Istiqlal 


 Masjid Istiqlal adalah masjid negara Republik Indonesia yang terletak di pusat ibukota Jakarta, Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.   
Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.



 Lokasi kompleks masjid ini berada di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar.
 Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah


 5.  Masjid Raya Baiturrahman
 
Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini dahulunya merupakan masjid Kesultanan Aceh.

Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar, kemudian pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah masjid sebagai penggantinya.



Mesjid ini berkubah tunggal dan dapat diselesaikan pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959-1968). Mesjid ini kemudian telah diperluas dan saat ini memiliki 7 kubah.


Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia yang memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan masjid tersebut.


 6.  Masjid Al-Markaz Al-Islami
 
Masjid Al-Markaz Al-Islami merupakan sebuah masjid yang terletak di Makassar, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996

Saat ini berkembang menjadi pusat pengembangan ibadah agama Islam terbesar dan termegah di Asia Tenggara, terletak di Jalan Masjid Raya Makassar. Bangunan Masjid tersebut, terdiri atas 3 lantai yang terbuat dari batu granit.
 
 7.  Masjid Raya Makassar
sumber poto : gallery.makassarkota.go.id
 
 Masjid Raya Makassar merupakan sebuah masjid yang terletak di Makassar, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1948 dan selesai pada tahun 1949. Masjid ini mengalami renovasi dari tahun 1999 hingga tahun 2005. Pertama kali dirancang oleh arsitek Muhammad Soebardjo setelah memenangi sayembara yang digelar panitia pembangunan masjid raya. Masjid ini dapat menampung hingga 10.000 jamaah.

 Mesjid dua lantai di Jl. Bulusaraung ini menggunakan bahan bangunan sekitar 80 persen dari bahan baku lokal, memiliki dua menara setinggi 66,66 meter, daya tampung 10.000 jamaah dan fasilitas berupa perpustakaan, kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan.
 
 Masjid Raya Makassar, dibangun di atas lahan lapangan sepakbola Exelsior Makassar seluas 13.912 meter persegi yang dihibahkan untuk pembangunan masjid tersebut. Bangunan awal Masjid Raya Makassar dirancang oleh M Soebardjo dan dibangun pada tanggal 25 Mei 1949. 

Dana awal pembangunan masjid hanya Rp. 60.000 (enam puluh ribu rupiah) yang diprakarsai K H Ahmad Bone, seorang ulama asal Kabupaten Bone tahun 1947 dengan menunjuk ketua panitia KH Muchtar Lutfi, dua tahun kemudian diresmikan dengan menghabiskan biaya Rp1,2 juta rupiah pada tahun 1949.


8. Masjid Agung Jawa Tengah 


Masjid Agung Jawa Tengah adalah masjid yang terletak di Semarang, provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 hingga selesai secara keseluruhan pada tahun 2006. Masjid ini berdiri di atas lahan 10 hektar. 



Masjid Agung diresmikan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 November 2006. Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan masjid provinsi bagi provinsi Jawa Tengah.




Masjid Agung Jawa Tengah dirancang dalam gaya arsitektural campuran Jawa, Islam dan Romawi. Diarsiteki oleh Ir. H. Ahmad Fanani dari PT. Atelier Enam Jakarta yang memenangkan sayembara desain MAJT tahun 2001. 


Bangunan utama masjid beratap limas khas bangunan Jawa namun dibagian ujungnya dilengkapi dengan kubah besar berdiameter 20 meter ditambah lagi dengan 4 menara masing masing setinggi 62 meter ditiap penjuru atapnya sebagai bentuk bangunan masjid universal Islam lengkap dengan satu menara terpisah dari bangunan masjid setinggi 99 meter.



Masjid Agung Jawa Tengah ini, selain disiapkan sebagai tempat ibadah, juga dipersiapkan sebagai objek wisata religius. Untuk menunjang tujuan tersebut, Masjid Agung ini dilengkapi dengan wisma penginapan dengan kapasitas 23 kamar berbagai kelas, sehingga para peziarah yang ingin bermalam bisa memanfaatkan fasilitas.




Daya tarik lain dari masjid ini adalah Menara Al Husna atau Al Husna Tower yang tingginya 99 meter. Bagian dasar dari menara ini terdapat Studio Radio Dais (Dakwah Islam). Sedangkan di lantai 2 dan lantai 3 digunakan sebagai Museum Kebudayaan Islam, dan di lantai 18 terdapat Kafe Muslim yang dapat berputar 360 derajat. Lantai 19 untuk menara pandang, dilengkapi 5 teropong yang bisa melihat kota Semarang. 



Pada awal Ramadhan 1427 H lalu, teropong di masjid ini untuk pertama kalinya digunakan untuk melihat Rukyatul Hilal oleh Tim Rukyah Jawa Tengah dengan menggunakan teropong canggih dari Boscha.



9.  MASJID AGUNG TUBAN


sumber poto :eastjava
Masjid Agung Tuban berdiri dengan megah di tengah alun – alun kota Tuban dan berada tidak jauh dari kompleks makan Sunan Bonang.
Masjid ini didirikan oleh Adipati Raden Ario Tedjo, bupati Tuban pertama yang beragama Islam. masjid ini didirkan pada abad ke – 15 di mana Tuban masih dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit.


Pada awal pembangunan nya masjid ini dinamai dengan nama Masjid Jami’.
Sejak awal pembangunannya hingga sekarang, tercatat, masjid ini telah mengalami beberapa kali ronovasi. Renovasi yang terjadi di Majid Agung Tuban antara lain terjadi pada tahun  :


  • 1894 dengan menggunakan jasa arsitek Belanda, B.O.W.H.M Toxopeus
  • 1895 untuk memperluas bangunan masjid
  • 2004 pemugaran terakhir


Secara kseseluruhan, gaya arsitektur yang dipakai dalam masjid ini merupakan perpaduan antara beberapa gaya arsitektur masjid, seperti


  • tampilan luar yang mengadopsi gaya Masjid Imam, Iran
  • interior yang mengadopsi Masjid Cordoba, Spanyol
  • arsitektur khas Jawa dengan pengaplikasian ukiran khas Jawa dan penggunaan tangga dari bahan Kuningan.

10.    MASJID AGUNG AN-NUR



Masjid Agung An Nur merupakan masjid yang terletak di Pekanbaru, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1968. Masjid yang di ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru tersebut saat ini merupakan salah satu yang termegah di Indonesia. Dilihat dari sisi bangunannya, masjid banyak mendapat pengaruh dari gaya arsitektur Melayu, Turki, Arab dan India.



 Mesjid Agung An Nur berdiri tanggal 27 Rajab 1388 H atau bertepatan dengan tanggal 19 Oktober 1968, Masjid Agung An-Nur diresmikan oleh Arifin Ahmad, Gubernur Riau waktu itu dan tahun 2000 pada masa gubernur Saleh Djasit masjid ini direnovasi secara besar-besaran.




Masjid Agung An-Nur pernah menjadi kampus bagi Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Syarif Kasim Pekabaru di awal pendiriannya hingga tahun 1973. IAIN Sultan Syarif Kasim kini Menjadi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Pekanbaru. 
Nah,ane mau nambahin sedikit lagi informasi lagi tentang salah satu mesjid terunik di Indonesia yaitu Mesjid Agung Al-Falah yang terletak di kota Jambi.Mesjid ini tergolong unik karena di topang oleh ratusan tiang sehingga dijuluki Mesjid Seribu Tiang walaupun jumlah tiang tersebut sebenarnya tidak sampai seribu dan juga tempat dibangunnya Mesjid Agung Al-Falah tersebut dulunya merupakan bekas Istana Tanah Pilih Kerajaan Jambi.
 
 
Ok, mungkin sekian dulu dari ane. Insya Allah ane bakal memberi informasi lagi seputar negara kita ini.
Sekian
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
 

Blogger news

Blogroll

About